1.
Resolusi
Monitor
Resolusi yang paling umum adalah
1024 x 768.Ini berarti bahwa ada 1024 piksel sepanjang atas dan 768 piksel
sepanjang samping. Jadi... jika anda sedang melihat satu gambar di suatu
halaman web yang berukuran 500 lebar piksel oleh 400 ketinggian piksel itu akan
menggunakan sekitar separuh layar. lihat lebih luas. Bagaimanapun pada
resolusi-resolusi yang tinggi, katakan anda adalah menjalankan resolusi 1600 x
1200, teks khususnya terlihat sangat kecil dan anda harus duduk dekat untuk
baca nya.Bagaimanapun resolusi-resolusi tinggi baik untuk pekerjaan seperti
grafik desain.
Masing-masing resolusi yang standar mempunyai suatu
nama yang khusus dan setiap nama memiliki kaitan dengan menggunakan istilah
resolusi piksel:
- VGA :Ini
adalah yang resolusi paling tua (berarti pada masa yang lalu) dan yang
beresolusi 320 x 240 atau 640 x 480 tidak monitor komputer LCD modern yang
masuk pada resolusi ini.
- SVGA : yang
disebut Super VGA dengan resolusi 800 x 600, tidak ada monitor komputer
LCD modern yang masuk pada resolusi ini.
- XGA
:Resolusi yang paling umum 1024 x 768
- SXGA atau UXGA :
Super XGA dan Ultra XGA. Bisa resolusi 1400 x 1050 atau 1600 x 1200
- WSGA/WUXGA :1640
x 1024 dan 1920 x 1280 (bentuk layar lebar /wide screen)
Monitor merupakan salah satu hardware dari
komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran
yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar dan sebagai Interface atau
layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Gambar yang
ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Secara
fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya
untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer.
Selain itu monitor juga merupakan alat output yang berguna untuk berinteraksi
antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan
istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satu hardware terpenting
dari suatu komputer. Kata monitor sebenarnya adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang
artinya untuk pengingat atau penyaran.
2. SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN MONITOR
Awal dari sejarah monitor komputer adalah
dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang
tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan
monitor komputer Fase Pertama
terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh
ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler (bapak dari monitor tabung).
Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan
monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun
berikutnya.Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Lalu 33
tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar
pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang
merupakan Fase Kedua dari tahap
pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa
Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia
merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun
1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti
televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang
mempercepat pengembangan teknik tabung.Untuk lebih jelasnya, berikut
perkembangan monitor dari tahun ke tahun :
1. Tahun 1855 – Tabung GeißlerHeinrich
Geißler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan
sebuah pompa merkuri.
2. Tahun 1859 – Sinar Katoda DitemukanJulius
Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil menemukan dan
menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
3. Tahun 1888 – Penemuan Liquid CrystalFriedrich
Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Ia
membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua titik cair.
4. Tahun 1897 – Tabung BRAUNKarl
Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan
aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.
5. Tahun 1930 – Siaran Full Electronic
Manfred von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran
televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan
penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.
6. Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Cyan BiphenylGeorge
Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan
Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal
cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.
7. Tahun 1969 – TN-LCD Pertama James
Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light
transfer dari kristal cairan.
8. Tahun 1981 – IBM Membuat Standar MDA dan CGADengan
standarnisasi sinyal grafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk
pengembangan monitor komputer yang universal.
9. Tahun 1984 – Standar EGA BerakhirStandar
EGA sudah lama menjadi standar minimal pada Computer Graphic Hardware.
10. Tahun 1988 – Standar VESAAkhir
tahun 1980-an, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya
membentuk Video Electronics Standards Association (VESA). Sejak saat itu,
ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphics card, dan
monitor.
11. Tahun 2000 – Layar Datar untuk Home UserMonitor
dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.
12. Tahun 2005 – Layar 3D PertamaToshiba
memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat
bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.
13. Di masa depanmonitor adalah datar
dan 3D. Perangkat CRT cepat atau lambat hanya digunakan untuk aplikasi khusus
dan kemudian menghilang. Monitor 3D akan menjadi tren berikutnya. Nantinya,
tanpa kacamata pun tampilan 3D sudah dapat dinikmati dari semua sudut pandang
mata. Apa yang telah diperkenalkan oleh Toshiba pada tahun 2005 merupakan awal
dari perkembangan baru. Saat ini hampir semua produsen besar telah melakukan
penelitian dan membuat prototipenya.
3. JENIS
- JENIS MONITOR
Dengan perkembangannya yang sangat
pesat, saat ini sudah terdapat beberapa jenis teknologi monitor. Jenis – jenis
teknologi monitor tersebut diantaranya adalah :
1.
CRT(Chatode Ray Tube) :
Prinsip kerja
monitor konvensional atau monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron
ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis
elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan
cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang
membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian
dalam.Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia
akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk
berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel
tertentu.Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi
yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas
cahaya tertentu.Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.Dengan
demikian adapun kelebihan dari monitor CRT ini adalah sebagai
berikut. Harga dari monitor ini umumnya paling murah.Untuk masalah
tampilan di layar monitor dengan resolusi dari monitor ini tampilannya yang
dihasilkanpun sudah cukup baik untuk berbagai keperluan didalam mengerjakan
pekerjaan. Warna mendalam dan waktu respon yang lebih baik, sehingga game,
film DVD, dan acara TV mungkin terlihat lebih baik pada CRT. Sebuah CRT
terlihat baik dari semua sudut pandang dibanding LCD. Monitor ini dapat
menampilkan hampir semua resolusi.Namun dari monitor CRT ini juga memiliki
kekurangan – kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut. Diperlukanya
teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang
cukup kuat. Monitor CRT menempati banyak ruang meja dan monitor ini
berat. Gambar pada monitor yang sudah tiga tahun tidak akan terlihat baik
seperti ketika monitor masih baru. Monitor CRT memakan tiga kali lebih banyak
listrik daripada LCD. Fokus di sekitar tepi luar gambar sering kurang
tajam daripada di tengah. Seiring waktu, sebuah monitor CRT menjadi kurang
tajam dibanding saat masih baru. Monitor CRT menghasilkan radiasi magnetik
dan elektromagnetik serta menghasilkan panas yang dapat kerusakan.
2. LCD(Liquid
Cristal Display) :
Monitor
LCD merupakan monitor yang tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi
menggunakan sejenis kristal liquid. Teknologi ini menghasilkan monitor yang
dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan
kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya
yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer – komputer portabel.Cara kerja dari Monitor LCD
(Liquid Crystal Display) adalah monitor LCD itu sendiri terdiri dari dua bagian
utama.yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya
LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah dengan berteknologi seperti
lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring
cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya
dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika
cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.Warna yang akan
dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka
beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan
nilai tertentu.Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal
cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight
yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja
seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan
membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan
tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam.kristal cair akan
menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus
(sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna
lainnya hanya mengatur sudut refleksi kristal cair.kelebihan monitor LCD yaitu kualitas gambar lebih jernih dan tajam,
sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata, konsumsi listrik lebih
hemat, dimensi yang, tipis dan ringan. kekurangan monitor LCD yaitu layar LCD
cenderung lebih sensitif, harga service mahal, sudut pandang TerbatasMonitor
LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal
liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang
pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Lapisan lapisan dalam sebuah LCD yaitu Polaroid
belakang,Elektroda belakang,Plat kaca belakang,Kristal cair,Plat kaca
depan,Elektroda depan,Polaroid depan.Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi
untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan
untuk menciptakan suatu polarisasi.LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik
untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matri.
3.
OLED (Plasma Gas Atau Organic light Emitting Diode) :
Monitor jenis ini
menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu
membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat
selebar CRT.Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi
CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya
di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar
monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD.Monitor
jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.Organic Light-Emitting Diode
(OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar
cahaya yang terbuat dari lapisan organik.OLED digunakan dalam teknologi
elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi
ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1
mm.Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W.
Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada
tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli
generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal
Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti
teknologi tampilan.OLED merupakan piranti penting dalam teknologi
elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang
dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi
OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan
dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar
tampilan.Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang
dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat
variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti
tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi
tampilan layar datar berdasarkan kristal cair. Struktur OLED terdiri atas
lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang berfungsi sebagai elektroda
positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatik dengan ketebalan 750
nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya
8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat
dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1.
Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis
dengan selembar kertas.Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan
elektroda dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai
pemancar cahaya dimana keduanya disusun bertumpuk. Lapisan organik dapat
dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana yaitu pelapisan memutar (spin
coating) sedangkan lapisan elektroda dimendapkan menggunakan teknik penguapan
(evaporation).Lapisan elektroda dibuat dari bahan logam transparan atau
semi-transparan seperti Indium Tin Oxide (ITO) atau aluminium (Al). Sifat
transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur piranti keluar secara
optimal.Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik,
fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari
katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan
munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk
bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan
terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik
dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan
energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada
akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang
tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.
4.
LED(Monitor Light Emitting Diode ) :
Monitor sejenis
dengan monitor LCD dimana teknologinya sudah lebih maju. Monitor LED merupakan
monitor yang menggunakan LED sebagai komponen penghasil warna. LED ini
digunakan sebagai lampu indikator dibanyak perangkat elektronik.LED itu sendiri
menggunakan cahaya pancaran diode (Light Emitting Diode) sebagai sumber
cahaya.LED menggunakan diode untuk membuat banyak image yang berwarna – warni.
Warna hitam akan menjadi benar – benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna
LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Monitor LED memiliki refresh rate
yang tinggi.Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan
cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita
dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared,
hijau atau biru atau merah dan ultraviolet.Sebenarnya LED adalah dioda,
sehingga memiliki kutub.Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda
ke katoda. 2 kawat pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang
adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda. Arus menentukan seberapa
terang sebuah LED. Lebih besar arus maka lebih terang pula LED itu. Arus pada
LED seharusnya sekitar 10 – 20 mA. Ketika arus melewati sebuah LED, jatuh
tegangan pada LED sekitar 1,6 V, sebenarnya tergantung pada arus yang ada.
Tegangan pada LED tidak hanya sebuah fungsi dari arus, tetapi juga warna LED
dan suhu yang disebabkan perbedaan zat kimia pada LED .Datasheet LED merupakan
sudut pandang yang lebar berarti cahaya tidak akan sampai jauh, tetapi akan
menyebar. Lampu flash pada kamera memiliki sudut pandang yang lebar. Datasheet
biasanya akan memberikan berupa angka tunggal, tetapi beberapa akan menjelaskan
lebih detail dalam distribusi cahaya per sudut. Dan tentunya pada grafik
panjang gelombang, terdapat nilai puncaknya.grafik ini sangat penting karena
grafik inilah yang berfungsi menghubungkan LED dengan sensor warna.Kelebihan
dibanding monitor lainnya :
Adapun kelebihan dari monitor LED ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Monitor
ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar